Metroterkini.com - Sales Manager Retail Pertamina Riau, Hendri Eko, mengatakan Pertamina kehabisan stok premium untuk Riau sejak Oktober kemarin yang disebabkan bebapa masalah.
"BBM berbahan Premium yang selalu ramai ini dikarenakan kuota kita sudah habis dari bulan Oktober. Tapi sekarang masih ada premium walaupun selalu ramai," kata Hendri, Jumat (06/12/2019).
Selain itu, antrean di SPBU terjadi karena warga berbondong-bondong memilih premium ketimbang jenis lain yang tidak bersubsidi .
"Kenapa Pertalite dan Pertamax tidak diantri, karena ini disebabkan oleh perilaku konsumen. Konsumen kan nyari yang murah. Padahal, semakin murah kita semakin boros menggunakannya," jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar jangan mematok BBM berbahan premium. "BBM kita kan bukan hanya Premium saja, kenapa hanya Premium saja yang diantri?" ucapnya.
Saat ditanya terkait masyarakat yang membeli BBM dengan dijerigen, Hendri mengaku bahwa fenomena itu bukan di Pekanbaru saja tapi di seluruh Indonesia.
"Kalau kita ketemu pasti kita diinformasikan. Sebenarnya kalau bahan subsidi tidak boleh diperjualbelikan lagi, kalau yang nonsubsidi boleh," ujarnya. [**]